Salah seorang Panitia dari Balai Guru Penggerak (BGP) Aceh, Indah Maghfirah dalam laporannya menyampaikan bahwa melalui lokakarya 3 ini, calon guru penggerak kembali dikuatkan tentang perannya sebagai guru yang mampu mendorong kedisiplinan murid di sekolah. Sebab kedisiplinan merupakan salah satu upaya strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Lokakarya ini juga merupakan bagian dari serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencetak guru-guru penggerak yang mampu membawa perubahan positif di dunia pendidikan.
Dalam sambutannya, Firmanudin menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 10 yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat. "Tak terasa, kita sudah sampai di Lokakarya 3 dari 7 lokakarya yang harus dilaksanakan selama menjalani pendidikan guru penggerak, ini menunjukkan komitmen dan dedikasi yang luar biasa dari para CGP dan PP tentunya. Saya berharap semangat ini terus dijaga hingga seluruh rangkaian pendidikan guru penggerak selesai," ungkap Firmanudin.
Firmanudin juga menekankan pentingnya peran guru penggerak dalam membentuk generasi yang lebih baik. "Lokakarya ini bukan hanya tentang kehadiran fisik, tetapi juga tentang bagaimana kita bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi para siswa. Saya percaya, dengan komitmen dan kerja keras, kita bisa menciptakan lingkungan pendidikan yang melesat jauh lebih baik dan berkualitas dari sebelumnya" tambahnya.
Kegiatan pokok dalam Lokakarya 3 Program Guru Penggerak Angkatan 10 ini meliputi pembahasan tentang pembelajaran berdiferensiasi, mindfulness, dan integrasi kompetensi sosial-emosional dalam proses pembelajaran. Calon guru penggerak memperoleh pemahaman mendalam tentang materi tersebut dan merencanakan strategi berbagi pengetahuan kepada rekan sejawat. Melalui kegiatan ini, diharapkan para calon guru penggerak dapat menerapkan metode-metode tersebut dalam proses pembelajaran yang ia laksanakan di sekolah masing-masing.
Kegiatan ini diikuti oleh 46 peserta CGP Angkatan 10 yang didampingi oleh 7 orang pengajar praktik berpengalaman. Para peserta terlihat sangat antusias dan aktif mengikuti setiap sesi.
Firmanudin mengakhiri sambutannya dengan pesan motivasi kepada para peserta. "Teruslah belajar dan berinovasi. Kalian adalah harapan masa depan pendidikan di Kabupaten Simeulue. Jadilah guru yang tidak hanya mengajar, tetapi hadir seutuhnya, menuntun siswa dan menginspirasi semua" tutupnya.
Hal berkesan lainnya di kegiatan lokakarya ke 3 ini adalah, momen penyerahan baju seragam dengan logo Pendidikan Guru Penggerak dari BGP Aceh kepada CGP A10 secara simbolis oleh Firmanudin. Senyum bahagia dari para CGP saat menerima baju membuat suasana seketika menjadi lebih hangat dan akrab.