Di tengah kesibukannya mengikuti pendidikan guru penggerak, salah seorang CGP Angkatan 10 Kabupaten Simeulue, yang juga merupakan Wakahumas SMA Negeri 1 Teupah Selatan, Fardilawati, S.Pd, termotivasi untuk membimbing anak didiknya mengikuti lomba FL2N se-Kabupaten Simeulue. Ia tergerak untuk menumbuhkan kecintaan murid-muridnya pada dunia literasi, khususnya menulis cerpen. Fardilawati tidak gentar mencoba strategi baru, dan hasilnya: seorang muridnya berhasil meraih juara 2 lomba cerpen tingkat kabupaten! Kisah inspiratif ini menjadi bukti nyata bagaimana dampak program guru penggerak mampu menguatkan motivasi instrinsik dari diri seorang guru maupun murid.
Kegigihan Fardilawati berawal dari kepeduliannya terhadap minat baca dan tulis murid-murid yang masih rendah. Ia melihat potensi terpendam dalam diri murid-muridnya dan ingin membangkitkan semangat mereka untuk menuangkan ide dan imajinasi melalui tulisan. Setiap hari, ia memperhatikan bagaimana murid-muridnya lebih tertarik pada gadget dan permainan online daripada membaca buku atau menulis. Hal ini menggerakkan Fardilawati untuk membuat perubahan.
Dengan berbekal keyakinan dan tekad yang kuat, Fardilawati merancang strategi pembelajaran yang kreatif dan menarik. Ia mengajak murid-muridnya untuk menjelajahi dunia fantasi melalui berbagai kegiatan, seperti membaca cerita bersama, mendongeng, dan bermain peran. Fardilawati sering mengadakan sesi membaca cerita di kelas, di mana ia membacakan cerita-cerita menarik dan mengajak murid-muridnya untuk berdiskusi tentang isi cerita tersebut. Ia juga sering mendongeng dengan menggunakan berbagai alat peraga untuk membuat cerita lebih hidup dan menarik perhatian murid-muridnya.
Selain itu, Fardilawati memberikan panduan dan pelatihan menulis cerpen secara bertahap. Ia mengenalkan elemen-elemen penting dalam cerpen, seperti plot, karakter, latar, dan gaya bahasa. Murid-murid pun diajak untuk berlatih menulis cerita pendek secara mandiri, dengan tema yang bebas sesuai imajinasi mereka. Fardilawati selalu memberikan feedback yang konstruktif dan mendorong murid-muridnya untuk terus mencoba dan memperbaiki tulisan mereka. Ia juga sering mengadakan kompetisi menulis di kelas untuk memotivasi murid-muridnya agar lebih bersemangat dalam menulis.
Usaha keras Fardilawati dan semangat murid-muridnya tidak sia-sia. Salah satu muridnya, Zansia, menunjukkan bakat luar biasa dalam menulis cerpen. Zansia, yang awalnya kurang percaya diri, perlahan-lahan mulai menunjukkan kemampuannya dalam menulis cerita yang menarik dan penuh imajinasi. Dengan bimbingan dan dorongan dari Fardilawati, Zansia berhasil meraih juara 2 dalam lomba cerpen tingkat kabupaten. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Fardilawati, tetapi juga bagi sekolah dan seluruh masyarakat Teupah Selatan. Keberhasilan Zansia menjadi bukti nyata bahwa dengan bimbingan yang tepat dan semangat yang tinggi, murid-murid dapat mencapai prestasi yang gemilang.
Kisah sukses Fardilawati ini menjadi inspirasi bagi guru-guru lain di Kabupaten Simeulue. Ia telah menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat dan pantang menyerah, minat dan bakat murid dapat dikembangkan, dan prestasi pun dapat diraih. Semangat Fardilawati untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Simeulue menjadi bukti nyata bahwa CGP memiliki peran penting dalam membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Praktik-praktik baik seperti ini perlu terus disebarluaskan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain di Simeulue. Dengan demikian, diharapkan akan semakin banyak tunas-tunas penulis cilik bermunculan, dan literasi di Simeulue akan semakin berkembang. Fardilawati berharap bahwa dengan meningkatnya minat baca dan tulis di kalangan murid-murid, mereka akan memiliki kemampuan berpikir kritis dan kreatif yang lebih baik. Ia juga berharap bahwa prestasi yang diraih murid-muridnya dapat memotivasi murid-murid lain untuk terus belajar dan berprestasi.
Fardilawati mengakhiri ceritanya kepada kami dengan menitipkan sebuah pesan dan harapan, yaitu "mari bersama-sama mendukung dan mendorong program pendidikan guru penggerak, memberi support untuk para CGP agar terus berkarya dan berinovasi, demi mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih cerah di Simeulue. Dengan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan mendukung perkembangan minat dan bakat murid-murid. Semoga kisah inspiratif ini dapat menjadi contoh bagi guru-guru lain untuk terus bersemangat dalam mendidik dan membimbing murid-muridnya menuju masa depan yang lebih baik meski berada di daerah terpencil" Tutupnya.